Selasa, 16 September 2008

A simple thing could make a smile

Beberapa hari yang lalu saya ke bandung (weekend nic ceritanya). Jam setengah lima tenggo saya bersama dua rekan kantor yang juga akan ke Bandung bergegas membereskan meja dan berangkat menuju pool Xtrans di Blora. Kami akhirnya memutuskan naik busway (@ Rp. 3500) lalu turun di terminal Latulahari (kalo gk salah inget ni namanya) trus kita naik taxi dari sana cuman kena Rp 5000, tapi akhirnya kami bayar Rp10.000.

Harga tiket untuk umum Rp 70.000 dan untuk mahasiswa Rp 60.000. Saya dan seorang rekan berangkat jam 17.45 dengan tujuan MTC sedangkan rekan yang satu sudah berangkat dari jam 17.30 dengan tujuan Cihampilas. Perjalanan terasa sedikit membosankan mungkin karena kurang enak badan. Belum lagi ditengah tengah perjalanan saya mendapatkan kabar bahwa saya tidak jadi dijemput. Dua setengah jam berlalu dan saya pun meminta turun di depan gerbang tol Buah batu dan melanjutkan naik angkot menuju kampus saya tercinta STT teplon yang sekarang sudah berubah nama menjadi IT Teplon. Naik angkot turun didepan gang PGA, lantas jalan kaki menuju secretariat ASTACALA. Sempat bertemu Ibnu (IF2002), Srintil dan Bungi juga.

Sekreku ini memang yang paling nyaman yang ada di Bandung. Kalau sudah ada di sekre pasti malas untuk keluar lagi, maunya malas-malasan saja!!!Kulihat saat itu ada banyak sekali anak2 lagi ngumpul di depan kolam ikan. Ikan-ikan tampak kurus dan air kolam terlihat kotor. Saat itu saya mengacuhkan hal tersebut dan berlalu masuk ke dalam sekre. Di dalam sekre ada ornamen baru dari bali, sebuah topeng leak putih dengan rambut yang sangat panjang. Kalau anda perhatikan, topeng itu serasa memiliki jiwa.Hiiiy…..untung cuman topeng!!Ada satu tv (monitor dengan external tv), 2 komputer online untuk keperluan kesekretariatan dan ngenet+1 laptop si Engkong. Saat itu ada tambahan satu komputer dan satu laptop yang lagi digunakan Adek untuk proses kelulusannya dari IT Teplon. Ada yang kurang dari sekre ini….saat menulis ini saya baru teringat bahwa yang kurang itu adalah satu mahluk yang paling menyebalkan yang pernah ada di sekre tapi jugan ngangenin. Siapa lagi kalau bukan memey, kucing yang sukanya tidur dikasur dan sukanya kalo makan disuapin itu sudah tidak ada nongkrong di sekre. Mungkin dia sudah cukup jantan untuk pergi mencari makan dengan kekuatan otot nya sendiri. Hahahah….

Besoknya saya masih disekre dan masih juga nongkrong. Akhirnya perhatian saya singgah pada kolam ikan yang kusam. “Ah ngasih makan ikan ahhh…” kangen juga ingin melihat ikan melompat lompat dari kolam saat diberi makan. Saat mengambil makanan ikan dan melemparkan ke kolam terlihat makanan ikan itu langsung tenggelam, waahhh….ini sih bukan makananan ikan!!!Rupanya ada yang salah membeli makanan ikan. Saya dan monoph pun pergi ke toko di Bojongsoang untuk membeli makanan ikan yang benar. Saat memberi makan yang kedua kali hal ganjil kembali terjadi. Ikan-ikannya pada gk doyan makan…nampak lesu dan tidak bergairah untuk hidup. Berenang saja ogah-ogahan. Akhirnya saya membersihkan kolam ikan dari daun daun yang jatuh ke kolam dan mengganti air kolam. Ikan ikan nampak senang dan mulai menunjukkan senyum, menari nari dan sudah mau makan. Ahhh….hal kecil seperti ini ternyata bisa membuatku senang di siang itu.

Rabu, 20 Agustus 2008

Touring Jakarta-Bandung

Hari itu tanggal 25 Juli 2008 GRAMOC aka nada acara touring ke Bandung. Beberapa waktu sebelumnya sebenarnya saya sudah mengetahui akan rencana tersebut, yah dengar dengar kabar tapi karena tujuannya bandung saya sedikit tidak tertarik, secara baru seminggu yang lalu saya dari bandung. Kamis siang itu saya bertemu Fery di depan kantor, saat itu kami berpapasan dan Fery nyeletuk, “Von, yuk ikut touring besok” eemmm……hati yang teguh tidak mau ikut kini tergoda. Sedikit berbincang dengan Fery akhirnya saya pun tergoda untuk ikut..tapi masih setengah hati dengan banyak pertimbangan. Waktu berfikir semalaman akhirnya kuputuskan untuk “IKUT” hahahahahaha….itulah onie yang sangat sulit menolak ajakan jalan. Boleh dibilang 80% ajakan jalan-jalan pasti saya terima. Akhirnya hari itu pun kami ngumpul diparkiran motor kantor. Saat itu saya datang agak terlambat dan disana sudah berkumpul banyak sekali orang dengan seragam jaket biru item yang merupakan identitas GRAMOC.

Meskipun saya hanya partisipan tapi saya mendapatkan pinjaman jaket GRAMOC dari Mas Agung atas persetujuan pak ketu (ehehehe thanks pak ketu yang baik hatinya) bukannya sengaja mau pinjem tapi karena saya tidak punya jaket yang tebal untuk perjalanan jauh akhirnya mungkin karena kasihan jaket itu pun dipinjamkan. Semoga tidak ada anggota GRAMOC yang keberatan waktu itu. Banyak orang yang berangkat namun cukup banyak juga yang tidak saya ketahui namanya saat itu (kalo sekarang sih udah tau yee). Maklumlah masih baru dalam dunia GRAMOC. Kita yang berangkat itu ada 16 motor dengan 4 boncengers (Agung-Ari, Iyan-Feri, Arvin-Vonny, Sarkib-Toto, Indra, Ridho, Ridwan, Pardiman, Nurdin, Fahmi, Sandin, Asmawi, Harles, Maryanto, Said, dan Larso). Skenario perjalanannya saya tidak begitu mengerti sebab datang terlambat jadi gk sempat tanyak banyak. Intinya kita dibagi menjadi dua kelompok dan akan melewati jalur dari depok. Petugas saat itu adalah Iyan-Fery sbg RC, pak Pardiman sbg petugas mobile (namanya apa ya?), sarkib-toto sbg sweeper, trus kalo gk salah Agung-Ari sbg petugas kelompok 1 trus Arvin-Vonny petugas di kelompok 2. Yah kalo ada yang salah tolong dikoreksi. Sebenarnya ini adalah acara touring yang kedua yang saya ikuti. Beberapa waktu yang lalu saya juga pernah ikut touring bareng sama anak-anak FR2 Bandung. Ada sedikit perasaan bangga juga bisa ikut touring ama anak-anak motor nich…soalnya aksesoris yang dipake itu norak-norak alias mencolok. Dah pake rompi orange ama bawa2 tongkat kelap kelip, wihihihihih……seru dah rasanya dah kayak mau pawai aja. Saat itu ada 4 buah HT yang dipegang oleh Agung-Ari, Iyan-Feri, Pak Pardiman dan Sarkib-Toto. Tongkat kelap kelip ama Pak Pardiman, ternyata tongkat ini fungsinya banyak banget. Bisa buat ketokin kepala juga ternyata.Sekitar pukul 17.30 Pasukan siap…..berangkat…!!!

Keluar dari gerbang kantor jalanan yang macet khas hari Jumat sudah menanti, dan perjalanan touring ini pun dimulai dengan barisan yang kacau balau. Entah ada dimana anak GRAMOC. RC nya dimana, petugasnya dimana, anggotanya pada misah semua..tapi berhubung saya boncenger dari petugas sekaligus pak ketu jadinya kagak khawatir nyasar, aman dah kalo ama petugas (gitu sih mikirnya :p) Soalnya pengalaman kalo anggota tuh biasanya kagak tau jalan, jadi berpatokan ama petugas, kalo kehilangan petugas spt anak ayam kehilangan induknya. Akhirnya lengkap sudah kita tercerai berai dan berkumpul lagi di mana ya??sedikit lupa daerahnya tapi saat itu ada yang hilang…Mas Fahmi ternyata tidak dirombongan dan belakangan diketahui dia sudah deluan menuju depok dan menjemput temennya disana. Jadinya kami melanjutkan perjalanan hingga ke meeting point bertemu dengan Mas Fahmi+temennya di depok sambil istirahat sholat dan makan. Waktu menunjukkan pukul 19.00 saat kami meninggalkan kota depok kembali menyusuri gelapnya kota di malam hari.Dengan tambahan teman Fahmi akhirnya kami menjadi 21 orang berpetualang digelapnya malam. Malam terasa cukup lama dan bokong udah mulai panas dan rata, subuh hari kami beristirahat untuk yang kesekian kalinya di Cianjur di warung kopi yang sepi ditepi jalan. Meregangkan otot dan melepaskan lelah, ngantuk sudah mulai menyerang tapi perjalanan harus tetap dilanjutkan, SMANGAT…!!!!(hoaaammmm….ngantuk tetep aja, untung boncengers) Sebenarnya jadi boncengers itu lebih was was…kalau ngantuk bisa tidur tapi bisa jatuh juga. Beberapa kali ketiduran di motor dan seakan mau miring ke kiri dan ke kanan, mau nyander di box takut boxnya copot, takut keseimbangan motor labil, jadinya tidur dengan agak sedikit dipaksakan dan sungguh tidak enak sebab helm yang dipakai juga berat jadinya leher seakan oleng kiri kanan karena nahan beratnya helm.

Malam itu sebenarnya pingin bawa motor aja biar gk ngantuk, tapi segan ama pak ketu. Belum bisa jadi petugas euy….berat euy harus bawa orang yang pake rompi (bukan berat orangnya kok bos :) hehehe) lagipula pasti gk akan dikasi juga ma pak ketu, mana percaya dia mo digonceng ama saya yang tidak jelas kredibilitasnya dalam membawa motor di jalan. Jadi saya maklum saja dan tetap jadi boncengers yang setia. Pukul 01.00 Bandung menyapa kita…..sunyi senyap kota bandung di subuh hari……Perjalanan menuju villa pak Yohanes. Aaaahh…..Griya Bandung Asri II F4 itu alamatnya. Kita pun sampai setelah sebelumnya sempat sedikit nyasar, but it’s okay dimaafkan. Pintu pagar dibuka dan….”GUK GUK Guk…!!!” sebenarnya bunyinya tidak seimut itu, agak susah mendeskripsikan suara anjing marah dalam tulisan. Dua anjing menyambut kedatangan kami, garang dan marah anjing-anjing itu. Tidak ada kesan lucu sedikitpun, anjing yang satu bentol-bentol berjenis Dalmatian dan satunya lagi coklat putih jenis Kintamani.

Villa pak Yohanes memiliki 5 buah bangunan dasar. Bangunan pertama terletak paling depan adalah bangunan tempat tinggal Kang Edy (penjaga). Bangunan tersebut terdapat satu KM+WC dan dapur disamping bangunan terdapat kandang anjing. Lebih masuk kedalam kita akan melihat halaman parkir villa yang cukup besar lengkap dengan lampu taman dan halaman yang besar untuk bersantai desebelahnya. Untuk rombongan GRAMOC kami akan menempati dua bangunan villa. Bangunan yang satu adalah bangunan dengan 3 kamar tidur. Satu kamar tidur berisi dua bed dengan satu kamar mandi di dalamnya. Sedangkan dua kamar tidur masing-masing satu bed tanpa KM. bangunan ini dilengkapi satu ruang tamu. Disebelahnya terdapat satu bangunan lagi yang kalau dilihat berfungsi sebagai ruang kumpul. Ruangan cukup besar dengan fasilitas televisi 14’’ dan DVD player lengkap dengan mic dan sound system untuk karaoke, terdapat ruang kerja dan ruang duduk juga. KM+WC terletakl dibagian luar bangunan. Antara bangunan villa 1 dan 2 hanya dipisahkan oleh jalan sekitar 5 meter dengan kolam disamping jalan yang menghubungkan villa 1 dan 2. Berjalan sedikit ke belakang kita akan melihat dua buah bangunan lagi yang dihiasi oleh kolam disamping kiri dan kanan. Satu bangunan adalah musolah yang terletak ditengah kolam dan yang satunya lagi adalah tempat untuk barbeque party. Selain 2 buah anjing yang belakangan diketahui namanya adalah dogman (Dalmatian dog) dan Moko (Kintamani) pak Yohanes juga punya banyak ayam dan beberapa pohon buah-buahan. Ada mangga dan sawo juga. Sarapan dan membereskan villa kami selesaikan sampai sekitar pukul 09.00 Sedikit melakukan salam perpisahan dengan pak Yohanes dan melakukan dokumentasi, kami pun akhirnya meninggalkan lokasi villa untuk kembali ke Jakarta.

Terima kasih pak Yohanes atas keramahan dan fasilitas villa yang telah dipinjamkan…Banyak kenangan, cerita dan pengalaman di tempat bapak…Pada perjalanan pulang kami mampir untuk membeli oleh2 di Ciranjang dan makan siang di warung sunda tidak jauh dari tempat kami membeli oleh-oleh. Selesai makan siang kami pun melanjutkan perjalanan dan sempat diguyur hujan juga di tengah jalan. Meskipun melewati banyak tantangan dan rintangan (wueeeeiiihhh....kesannya hero banget ya??), kami semua dapat sampai kembali ke Jakarta dengan selamat dan tentu saja ini adalah perjalanan yang sangat menyenangkan.Kapan-kapan bila GRAMOC ngadain touring lagi, semoga bisa ikutan lagi…Bila ada salah kata ataupun informasi kurang akurat mohon dikoreksi dan dibenarkan.