Rabu, 25 Februari 2009

Pemanasan Global

Pernah membaca suatu kalimat yang mungkin sebagian besar orang pernah membacanya. Entah apakah setelah membaca akan ada perubahan dalam diri orang tsb.
“Bila pohon terakhir telah ditebang, bila sungai terakhir telah tercemar, bila ikan terakhir telah ditangkap, barulah manusia akan menyadari bahwa mereka tidak bisa memakan uang.” — Greenpeace.

Terdiam, itu yang terjadi padaku. Hal tersebut terjadi sudah cukup lama saat semua orang didunia mulai menyerukan "Global Warming". Saat itu statusku masih mahasiswa, yang notabene adalah mahasiswa pecinta alam. Dengan background pecinta alam, aku bisa dengan sigap menyatakan "tentu saja, saya tidak akan berbuat demikian!!saya mencintai alam melebihi uang sekalipun" wow...boleh dikatakan ekstrimnya saat itu aku bisa berkata seidealis itu pada diriku sendiri.

Beberapa tahun telah berganti, status mahasiswaku pun telah berganti menjadi seorang pegawai (boleh dibilang kuli) tetapi isu Global warming masih blm berubah, dan bahkan semakin parah. Bila saat ini aku merenungkan kembali slogan dari Greenpeace diatas, maka aku kembali terdiam tetapi lebih lama. Aku termenung dan seketika sakit kepala ini dibuatnya. Ternyata tidak banyak tindakanku kini yang bisa dibanggakan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Ternyata aku lebih sibuk memikirkan pekerjaan ku dan uang yang bisa kuperoleh dibandingkan mencoba untuk lebih mengerti keadaan bumi sekarang. Boleh saja saat ini kita berteriak teriak, jangan tebang hutan, jangan cemari sungai dan laut tp kau tau...seorang Vonny tidak bisa berbuat banyak bila ia hanya berkoar koar seperti itu. Seorang Vonny dan anda anda semua yang saat ini masih terus memikirkan uang dan harta tidak akan bisa ikut andil menyelamatkan bumi bila hanya berteriak tanpa tindakan NYATA. Tapi kini aku boleh sedikit tersenyum sebab aku kini tau apa yang dulu tlah terlewati. Kini aku sadar bahwa hal kecil yang kita lakukan bisa lebih bermakna dalam menyayangi bumi yang kita cintai ini. Hal kecil yang sering terlewati begitu saja dalam kehidupan sehari hari. Kita bisa ikut andil dengan ikut mengkampanyekan anti global warming dengan beberapa cara yang saat ini bisa kita lakukan :
1. mandi dengan air secukupnya, gunakan shower untuk menghemat air. Mandi (menggunakan air)tidak lebih lama dari 5 menit (efektif penggunaan air)
2. Gunakan kertas bekas untuk mengeprint
3. Tidak usah mengambil struk transaksi ATM bila tidak sangat diperlukan
4. Matikan AC, listrik dan barang elektronik lainnya bila tidak digunakan.
5. Gunakan baju secukupnya, jangan terlalu sering mengganti baju atau handuk. (bayangkan brp banyak detergen dan air yang digunakan untuk mencuci semua itu)
6. Memakai tissue di toilet umum secukupnya saja.
7. dan masih banyak lagi yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan bumi ini.

Saat masih mahasiswa, saat uang blm terpikirkan maka aku masih bisa sepenuhnya memikirkan alam, menyanjungnya dan menyayanginya sepenuh hati, tp saat aku harus berjuang untuk hidup dan mencari uang sendiri, tanpa sadar alam yang sangat aku cintai bisa aku abaikan. Sungguh aku sedih mengingat hampir sekitar 7 bulan, hal tersebut terabaikan. Alamku....tetaplah bertahan, aku akan berusaha sekuat yang kubisa untuk menjagamu dan mengingatkan orang lain untuk menyayangimu juga.

Mulaikah dari hal yang kecil, maka hal yang besar akan ada di depanmu, menanti perubahan besar dari diri kita. Perlu selalu diingat, jangan pernah mencoba merubah dunia bila belum mampu merubah diri sendiri.

Terima kasih kepada siapapun orang yang telah mengampanyekan anti global warming selama ini dan telah memberikan pelajaran hidup yang sebenarnya kepada setiap orang dibumi. Aku yakin, kita semua disini mencintai bumi ini lebih dari apapun, namun sebagian besar diantara kita tidak tau bagaimana cara menyayanginya dengan cara yang benar.

"Semoga bila saat itu tiba, aku masih bisa menyapa dinginnya es di puncak Kilimanjaro" jangan meleleh..puncak puncak gunung es...abadikan mahkota putih mu