Sabtu, 10 September 2011

Ketika tanya itu datang

Ingatkah kau saat dimana kita masih bertukar sapa?
Sapaan hangat saat akan memulai hari dan ditutup dengan ucapan selamat tidur yang mesra..

Ingatkah kau saat kutatap dalam matamu?
Dengan menyiratkan suatu pesan yang dalam bahwa aku peduli, dan kau balas senyum kepadaku..

Ingatkah kau saat sepi menghampiri?
Bayang wajah dan kehangatanmu menggiringku tuk ingin bercerita kepamu, bertukar kisah setiap hari..

Ingatkah kau saat sedih menghampiri?
Dimana kau hibur aku dan mengingatkanku tuk terus tersenyum dan bersyukur..

Kemana kau kini?
Tak dapat kutemukan dan kutemui lagi..pada pagi maupun malam
Hilang tanpa sebuah kabar atau ucapan perpisahan..

Tak mengapa..
Sebab kuyakin semua ini ada makna dan alasannya

Sedih dan kecewa tersisa kini bersamaku,
Telah kurelakan bersama semua cerita dan waktu yang terlewati
Pergilah dan tersenyumlah untukku dimanapun kau berada..

Pesan dari penulis

Masih belum ada sebuah kisah perjalanan baru..Mohon maaf, namun mungkin saya akan coba menuliskan kisah perjalanan yang belum sempat saya posting..

Beberapa bulan yang lalu, ada satu perjalanan yang cukup menarik ke pulau Samalona, Makassar. Sebuah perjalanan pendek, tapi sangat seru dan menyenangkan. Namun sebelum itu saya ingin sedikit menuliskan sebuah sajak yang sedikit melankolis. Saya sudah lama sekali tidak menuliskan sajak, dan ini adalah kali pertama untuk saya menuliskannya lagi..

Krtik tentu saja diperkenankan :)

BR