Kebahagiaan itu diukur pada satu peristiwa, keadaan, situasi dalam suatu waktu yang singkat atau untuk waktu panjang pada kehidupan seseorang. Kebahagiaan akan dirasakan seseorang dalam satu masa baik singkat terbatas atau dalam jangka waktu lebih lama. Karena hidup itu dinamis, salah satu mimpi atau harapan terpenuhi maka kebahagiaan akan dirasakan namun tidak akan membuat seseorang bahagia selamanya.
Satu contoh kecil ya.
- Aku bahagia kalau dapat jalan-jalan ke Eropa.
- Aku bahagia kalau punya banyak uang jadi dapat jalan-jalan ke Eropa.
- Aku bahagia kalau sudah punya pekerjaan dengan gaji besar untuk dapat jalan-jalan ke Eropa.
Sedangkan untuk poin kedua dan ketiga, fokusnya adalah uang sehingga segala upaya dan usaha akan dilakukan untuk mendapatkan uang. Usaha tidak akan membohongi hasil, maka orang yang benar berusaha mendapatkan uang banyak diyakini pada akhirnya akan dapat menghasilkan uang yang diinginkan, karena fokusnya adalah uang. Namun yang sering keliru karena terlalu fokus kepada uang, maka seluruh energi akan terpusat ke uang. Pada akhirnya setelah punya banyak uang ternyata tidak punya banyak waktu untuk liburan ke Eropa, atau ternyata tidak cukup sehat untuk liburan ke Eropa. Sehingga muncullah kalimat bahwa uang tidak dapat membeli kebahagiaan.
Fokuslah pada keinginan diri sendiri, bukan kepada uang karena uang hanyalah salah satu benda mati yang dapat mewujudkan keinginan tersebut. Bila fokus pada uang, maka saat uang didapatkan, tidak ada jaminan keinginan diri sendiri dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar