Kamis, 08 Oktober 2009

Momo

Belum lama sejak kepergian Luffy.
Momo pun ikut meninggalkanku.
Aku tidak tau lagi harus berkata apa.
Mengapa semua nya pergi tinggalkanku?
Apakah ini pertanda?

Momo, meskipun kita belum lama bersama,
Namun kesederhanaan yang kau miliki adalah nilai lebih mu.
Mengapa sampai kau pun pergi dari sisiku?

Momo..tiada kata yang terucap selain
Selamat tinggal..
Hari itu, Sabtu tanggal 3 Oktober 2009 di Ujung genteng aku kehilanganmu.
Aku tidak dapat menemukanmu.
Hari sudah gelap, dan hujan.
Semakin sulit aku mencarimu ditengah kegelapan desa di Ujung Genteng.
Akhirnya aku harus melepasmu juga.

Momo, kesederhanaanmu tak kan kulupakan.

Selamat jalan Momo, bahkan type mu pun aku tak hafal.
Itulah yang menjadi nilai tambah mu, kesederhanaan.
Bayangkan saja, kamu hanya bernilai 300.000, itupun aku dapatkan dengan gratis.
Bahkan kau tidak pernah menuntut agar aku mengingat typemu.
Momo...met jalan yach...

Selamat Jalan Luffy

Luffy...
Setelah lama kita bersama..
Akhirnya perpisahan ini datang juga.
Enam tahun lamanya kau setia menemaniku.
Menemaniku berkegiatan, dan travelling.
Dikala susah, sedih dan bahagia.
Saat masih kuliah hingga bekerja.
Kau selalu menemaniku, kapanpun, dimanapun.
Kau selalu setia disampingku.

Kini..
Saat kau tak disampingku lagi.
Hari-hariku terasa sangat berbeda
Ada yang hilang, yang tak dapat tergantikan.
Kau kini tak bersamaku lagi.
Entah dimana kau kini.
Rindu aku akan sentuhanmu, akan suaramu.

Luffy...
Sunggu aku kangen kamu.
Tiada yang lain yang bisa menggantikan posisimu di hatiku.
Tgl 21 September 2009 adalah hari perpisahan kita.
Pagi itu di tanjung layar,
adalah kenangan terakhir kita.
Bahkan kau masih sempat mengingatkan waktu padaku.

Selamat jalan Luffy..
Maafkan ku yang tak sengaja melupakanmu.
Hingga akhirnya kau tidak ikut serta kembali ke Jakarta.
Luffy, meninggalkanmu di Tanjung Layar adalah hal terbodoh yang pernah kulakukan.

I miss you alot..
My lovely Luffy, SE T630i, always in my heart, tak kan tergantikan.