Senin, 20 April 2009

Grand Indonesia Mall

Pernahkah anda berfikir untuk berjalan keliling dunia dalam waktu yang sangat singkat? 5 hari?4 hari?1 hari? tidak, anda hanya perlu 2 jam untuk menikmati suasana negara-negara Eropa dan Asia di Grand Indonesia Mall. Meskipun tidak seindah aslinya, namun interior design Grand Indonesia Mall yang menampilkan budaya Eropa hingga Asia sangat apik dan menarik.

Hal ini membuat banyak sekali pengunjung ingin mengabadikan foto-foto mereka disini. Setiap sudut membuat kami ingin sekali mengambil gambar. Hari itu, spesial aku membawa pocket camera digital agar dapat mengambil foto-foto di lokasi yang menarik. Watak narcis semakin menjadi jadi dan mengakibatkan seorang satpam mendekati kami dan menegur kami, "maaf mba, dilarang mengambil gambar menggunakan camera". Muka tembok dan tak tau malu tidak membuat kami kapok, segera setelah meminta maaf kepada satpam, kami kembali mengulangi aksi narcis di tempat lain. Niat nakal biasanya akan ketahuan, dan itu yang terjadi pada kami. Satpam yang tadi menegur kami ternyata dapat merasakan kebohongan kami dan akhirnya membuntuti kami dari belakang, seketika saat ingin mengambil gambar di air mancur, sang satpam tiba-tiba datang dan kembali menegur kami. Malang benar nasib kami, beberapa detik sebelum pak satpam datang sebenarnya ada banyak orang yang juga mengambil gambar menggunakan kamera, mereka mengambil gambar dengan cepat, dan ketika pak satpam datang hanya tertinggal kami yang sedang berpose untuk difoto. seperti masuk dalam perangkap, dan merasa tidak terima, saya mencoba membela diri, "tapi banyak juga kok pak yang moto moto disini". Dengan sabar dan sedikit menghela nafas pak satpam mencoba menjelaskan, "kalau pake HP boleh mba, tetapi kalau pake camera tidak boleh"

Sedikit kesal dan merasa menjadi TO(Target Operasi) dari seluruh satpam Grand Indonesia Mall, akhirnya dengan berat hari camera digital kami simpan dan tidak kami keluarkan lagi hingga pulang ke rumah. Suatu perjalanan yang cukup seru ditengah hiruk pikuk metropolis Jakarta. Tidak semenarik saat di gunung, sungai ataupun goa, namun cukup menantang untuk dicoba lagi. Bisa kita diberi judul "Menaklukan Grand Indonesia Mall, jaga jarak dengan satpam"

2 komentar:

artja mengatakan...

saya yang tiap hari ke jakarta aja, jarang main ke sini...
soal motret di mall, emang kayak gitu... jangankan di dalamnya, di luar aja kita kadang ditegur. ini juga berlaku di gedung2 lain semacam perkantoran. pernah pas liat kupu2 di taman sebuah gedung di daerah sudirman. langsung aja keluarin kamera buat motret. Eh, lagi nungging di semak-semak sambil ngincer kupu-kupu, dateng satpam. "Dari mana, ini?"
lha...
katanya sih, pengelola gedung nggak mau kita memata-matai arsitek, rancang bangun, dll. mungkin juga satpamnya ngeliat jenggot saya, trus dikira teroris lagi misi mata-mata. ampun deh.

invisiblewoman mengatakan...

Hehehe ada yang lebih seru lagi, jadi cerita nya tempo hari mei 2012 saya makan di ninety nine cafe seperti biasanya waktu mau mesen menu tiba2 saya didatangi 2 orang satpam ranch market, eh saya dibilang sering kabur ngga pernah bayar bill trus dgn alasan fitnah itu sy diusir padahal jelas2 saya sering tukerin bill di customer service untuk dapetin point G-Card jadi sebel!!! deh lama2! waktu itu cerita nya sy mau nanya ke pak danny manager ninety nine cafe nya secara baik2 eh malah tanggapannya "panggil security gedung", akibatnya sy dibenturkan kepalanya di escalator oleh 2 satpam ranch market hingga berdarah2, kemudian dari pihak satpam gedung mencoba membujuk saya agar mau damai dan tidak memperpanjang masalahnya karena trauma dengan ruangan head office satpam yang tidak ada cctv camera, saya minta pertemuan di ruang ISS, akhirnya selesai, akan tetapi saya merasa was-was klw kejadian ini tidak sy laporkan bagaimana klw nanti ada kejadian kedua yang lebih parah, akhirnya saya melaporkan ke polsek menteng. EH ngga nyangka ya karena alasan ini trus saya jadi blacklisted di sana! alasan nya macam2 dari A sampai Z panjang klw diceritakan, bahkan hari ini pun saat saya kesana dengan keluarga angkat saya mereka mencoba mendorong saya mengepung saya 12 orang dan satu intel satpam berbadan gede mata besar yang memperlakukan sy seperti layaknya cewe murahan memanggil sayang dan coba2 peluk saya lalu dgn kesal sy bilang APA2 an ini? terus salah seorang head security menghampiri saya dan bilang "kamu lupa ya saya yang obatin luka di kepala km saat kejadian di ninetynine , mohon kerjasamanya TOLONG kamu keluar dari sini" ANEHNYA mohon kerjasama minta dihargai sambil ngusir orang, engga sadar apa bos nya usaha di tanah teritorial saya? dan juga minjem dari aset saya? Jadi sebel , jadi anda jangan kaget kalau tahun depan Grand Indonesia stop operation untuk sementara waktu!!!